Kata orang hijab itu penjara
Aku bilang ‘Iya..’
Kata orang hijab itu penindasan
Aku sahut ‘ tidak diragukan!!’
Ada yang berseru hijab itu tidak manusiawi
Aku jawab ‘ sangat tidak manusiawi’
Tuduhan itu benar adanya,
Siapa menyangkal, hadapi saya!
Hijab memang penjara,
Yang hanya membuat sengsara
Tapi bukan untuk kita,
Melainkan nafsu yang membara
Hijab memang penindasan
Yang suka buat siksaan
Namun jangan resah kawan,
Itu siksaan khusus setan
Hijab tidak manusiawi
Karena untungnya tak hanya duniawi
Tapi, yakinlah wahai saudari
Hijab ciptakan suasana surgawi
Hijab memang tidak manusiawi
Karena penganutnya hanya bidadari
Yang sementara menjelma diri
Wanita anggun muslimah sejati
Duuh.. Bidadari, tunggu apa lagi,,
Yuk rame-rame hijab-i diri
Ulfah(ruuhuljadeed.blogspot.com)
Selasa, 20 Juli 2010
Senin, 19 Juli 2010
Ijinkan Aku Menunduk
Tampan,
Izinkan Aku Menunduk
Meski mata haus akan rautmu,
Meski Hati terukir jelas parasmu,
biarlah pupilku acuhkan hadirmu
Kasih,
Azinkan aku menjauh,
meski raga menuntut kedekatan,
Meski jiwa tak kenal jarak,
Biarlah jasadku menyepi sejenak
Cinta,
Izinkan acuhku padamu
alihkan perhatianku atas tingkahmu
meski rinduku kian menghunjam kedalam
biarlah ku pendam sakitku ini
Izinkan aku jalani hidup tanpamu
hingga tiba saatnya kelak,,
Kau Jemput aku pada ahliku...
* Inpirated by Salim A. Fillah..
Izinkan Aku Menunduk
Meski mata haus akan rautmu,
Meski Hati terukir jelas parasmu,
biarlah pupilku acuhkan hadirmu
Kasih,
Azinkan aku menjauh,
meski raga menuntut kedekatan,
Meski jiwa tak kenal jarak,
Biarlah jasadku menyepi sejenak
Cinta,
Izinkan acuhku padamu
alihkan perhatianku atas tingkahmu
meski rinduku kian menghunjam kedalam
biarlah ku pendam sakitku ini
Izinkan aku jalani hidup tanpamu
hingga tiba saatnya kelak,,
Kau Jemput aku pada ahliku...
* Inpirated by Salim A. Fillah..
Ada Apa Gerangan...
Ada apa Gerangan
Hingga Kau tatap aku Enggan
Meski sekedar sapa pun Sungkan
Seolah hadapi seorang lawan
Ada apa Gerangan...
Kau yang kian Cinta Kesepian
Padahal aku pun butuh teman
namun yang ku dapat slalu penolakan
Kenapa Tak lagi kau sambut
uluran tanganku yang ingin rajut
Cinta yang dulu tak pernah surut
terus terjalin sampai maut mjemput
Namun,,
Kau pun Luput...
Juga Cinta kau Cabut
Dan Sakitku pun Akut..
Hingga Kau tatap aku Enggan
Meski sekedar sapa pun Sungkan
Seolah hadapi seorang lawan
Ada apa Gerangan...
Kau yang kian Cinta Kesepian
Padahal aku pun butuh teman
namun yang ku dapat slalu penolakan
Kenapa Tak lagi kau sambut
uluran tanganku yang ingin rajut
Cinta yang dulu tak pernah surut
terus terjalin sampai maut mjemput
Namun,,
Kau pun Luput...
Juga Cinta kau Cabut
Dan Sakitku pun Akut..
Langganan:
Postingan (Atom)