Selasa, 20 April 2010

“Revitalisasi Peran Kartini Abad 21 Sebagai Garda Terdepan Pencerdasan Bangsa”


­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­Bismillahirrohmanirrohim…

Wanita adalah unsur yang sangat penting dalam kehidupan. Fungsi dan perannya teramat vital dalam keberlangsungan suatu Negara. Bagaimana tidak, di tangan wanita, generasi penerus baik laki-laki maupun wanita itu dididik dan dibentuk. Sedemikian pentingnya sosok wanita, hingga ada filsuf Arab yang mengatakan “ Wanita adalah tiang Negara, jika ia baik, maka baik pula Negara itu. Jika ia rusak, maka rusak pula Negara itu”, ada pula yang mengatakan “ Tiadalah kesuksesan seorang lelaki itu, melainkan di belakangnya terdapat tangan-tangan seorang wanita”.

Saudariku yang dirahmati Alloh…

Sadarkah kita akan betapa mulia dan pentingnya wanita di muka bumi ini?? Kualitas dan kelembutan hati wanita teramat dibutuhkan bagi pembangunan peradaban ke arah lebih baik. Kebanyakan kaum wanita tak terkecuali di negeri ini terlalu sibuk untuk meneriakkan ‘kebebasan dan kesetaraan’, ironisnya, mereka lupa akan melaksanakan hak dan kewajiban yang mati-matian diperjuangkannya. Kebebasan dan kesetaraan yang selama ini dimimpikan, kebanyakan adalah hanya bersifat kepuasan nafsu dan ambisi semata. Bukannya malah meningkatkan kualitas diri dan mengoptimalkan perannya sebagai makhluk yang mulia, kebanyakan malah tergiur akan hal-hal lain yang justru merendahkan harkat dan martabatnya sendiri, yakni dengan mengejar ketenaran, kecantikan palsu, kekayaan, kedudukan, pujian-pujian, dan sebagainya.

Masih ingatkah kita akan Sosok Ibu Kartini, yang begitu gigihnya memperjuangkan hak-hak wanita. Ibu Kartini, seorang muslimah cerdas dan sadar akan pentingnya wanita di dunia ini, ia bersungguh-sungguh memperjuangkan hak wanita khususnya dalam memperoleh pendidikan yang sama dengan laki-laki. Seorang wanita dengan pendidikan dan penjagaan moral tentunya akan meningkatkan kualitas dan mengoptimalkan perannya sebagai manusia yang mulia dan berdaya guna. Wanita yang berpendidikan tidak akan pernah lagi dianggap sebagai makhluk sub-ordinate, karena seluruh manusia mengakui potensi dan kemuliaannya.

Jauh sebelum Ibu Kartini, sudah banyak wanita-wanita muslimah yang telah menunjukkan eksistensinya sebagai manusia yang layak dihormati. Ada khadijah r.a Istri Rasululloh Saw yang dengan kecerdasan dan kemuliaan akhlaknya telah berhasil menjadi pemimpin bisnis yang sukses dan terkemuka di masanya. Ada juga Aisyah r.a Istri Rasululloh Saw yang dengan kecerdasan dan keshalehannya telah menjadikan ia sebagai Ummul Mu’minin / ibu para mu’min yang berhasil meriwayatkan ribuan hadits, pusat bertanyanya seluruh umat di zamannya terkait keilmuan keislaman, dan dengan kelincahan dan keberaniannya ia membela umat tak terkecuali kaum wanita di zamannya dari penindasan dan ketidakadilan. Tak heran jika banyak yang menyebutnya sebagai “Ibu Umat Islam dan Guru para Ulama”. Masih banyak lagi kisah muslimah hebat lainnya yang tentunya mereka tak menyepelekan pendidikan dan moral khususnya syariat islam dari kehidupan dan kepribadiannya.

Oleh karena itu Saudari-saudariku sekalian, Kemuslimahan UKMKI Unair bersama forum Silaturrahim Lembaga Dakwah Kampus mengajak dan menghimbau kaum wanita, khususnya muslimah, untuk bersama-sama meningkatkan kualitas diri dengan menuntut ilmu baik umum maupun agama, serta mempertahankan moral-moral kita sebagai wanita mulia, sesuai hadits Ad-dun’ya mata’un, wa khiru mata’iha Al-mar’atus sholehah…

Demikian dari kami. Jazakumulloh Khoiron Katsir… Kemuslimahan UKMKI Unair & Jarmusnas FSLDK

Tidak ada komentar:

Posting Komentar